Buku Teks
Mahasiswa Dan Bahaya Narkotika
Kejahatan yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun terus menunjukan peningkatan. Situasi peredaran shabu(methamphetamine)terua meningkat sejak tahun 2006. Hal tersebut terlihat dari betambahnya jumlah kasus dan tersangka penyalahguna narkotika,yang mencapai level tertinggi pada tahun 2009 yaitu 10.742 kasus dengan 10.183 tersangka. Berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional tahun 2009 diperoleh data bahwa prevalensi penyalahguna narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 4.7 persen atau sekitar 921.695 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 61 persen menggunakan narkoba jenis analgenik,dan 39 persen menggunakan jenis ganja,amphetamine,ekstasi dan lem. Angka-angka tersebut menggambarkan bahwa generasi muda,terutama kalangan mahasiswa merupakan target dan sasaran dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika,hal ini merupakan bahan renungankita semua untuk saling bekerjasama terutama bagi lingkungan mahasiswa dan warga kampus dalammembentengi dan menyelamatkan kampus dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika. Untuk mewujudkan lingkungan kampus yang immune terhadap penyalahgunaan narkotika tersebuttidak saja menjadi tanggunng jawab warga kampus tetapi juga membutuhkan peran aktif dari masyarakat dilingkungan sekitar kampus. Kampus adalah tempat untuk menggembleng generasi penerus bangsa yang cerdas,kaya pengetahuan dan disiplin tinggi,adalah wajar jika cita-cita mulia kepentingan bangsa dan negara itu harus mendapat perhatian serius demi menyelamatkan mahasiswa dari pengaruh dan bahaya narkotika.
2400704195 | 362.29 IND m | Perpustakaan Terpadu - Polkesjati (RB. 08 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain