Buku Teks
Tunduk Kepada Allah : fungsi dan peran agama dalam kehidupan manusia
Manusia lahir ke dunia dengan potensi untuk menyembah Allah,karena ia terikat dengan suatu perjanjian primormordial atau penatal (sebelum lahir)bahwa ia akan beriman dan tunduk kepada-Nya. Tapi manusia adalah juga mahluk yang suka berpaling dari janjinya sendiri,maka potensi bawaan untuk tunduk kepada Allah itu seringkali terselewengkan menjadi tunduk kepada dirinya sendiri. Memang benar manusia diberi kebebasan untuk tunduk beriman kepada apapun,dan dengan cara apapnun (laiqraha fidi-din). Amanat teologis itu sejalan dengan fakta sosiologis bahwa masyarakat dimanapun tidak ada yang seragam.Maka sejarah agama-Islam misalnya-juga mengajarkan bahwa pilihan-pilihan keimanan iu selalu bersifat terbuka ketika disodorkan kepada masyarakat. Karena itu istilah din-i(agamaku),misalnya,ketika di Makkah berubah menjadi dinakum(agama kalian)dan dimahum(agama mereka)ketika di Madinah. Hal ini sangat relevan dengan masyarakat Madinah heterogen,terdiri dari berbagai suku seperti bani Quraizah,bani Qainuqa,dan bani Nadhir,dan terdiri dari berbagai din seperti Yahudi,Nashrani,Paganisme.
2400701779 | 200.7 MUC t | Perpustakaan Terpadu - Polkesjati (RB. 03 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain